Identitas Nasional sebagai Makna Special Strategic Partnership

Sumber: Reuters Photo/Darren Whiteside

Kunjungan Presiden Korea Selatan ke Indonesia pada bulan november tahun lalu ditandai dengan kesepakatan peningkatan kemitraan kedua negara. Ditingkatkannya kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan ke tingkat special strategic partnership dinilai akan menguatkan komitmen kedua negara untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama yang terjalin dalam special strategic partnership ini menghasilkan empat kesepakatan. 

Kerjasama strategik di bidang keamanan menjadi kesepakatan pertama. Keamanan mempunyai peran yang sangat penting untuk menjaga stabilitas negara. Oleh sebab itu, mempererat kerjasama di bidang keamanan merupakan salah satu tujuan penting untuk mempertahankan stabilitas kedua negara di ranah internasional. Kerjasama di bidang ekonomi ditingkatkan dengan prinsip kerakyatan. Rakyat sebagai stakeholder utama negara harus mendapatkan keuntungan yang optimal dari aktivitas ekonomi. Dengan kata lain, meningkatkan kerjasama ekonomi yang bersifat toleran untuk kepentingan rakyat menjadi visi kerjasama ekonomi kedua negara. Pertukaran masyarakat antar kedua negara menjadi kerjasama yang ketiga. 

Pertukaran pemuda Indonesia dan Korea Selatan akan mempererat hubungan sosial antar kedua negara. Melalui kerjasama pertukaran masyarakat ini diharapkan perlindungan masyarakat kedua negara ke lingkup internasional bisa diwujudkan. Kebijakan untuk mempererat kerjasama di tingkat regional dan global menjadi kesepakatan keempat. Korea Selatan mempunyai komitmen membuat kebijakan untuk memperkuat negara ASEAN. Oleh karena itu, melalui kerjasama ini, Korea Selatan  dan Indonesia akan saling mendukung untuk mewujudkan kepentingan kedua negara dalam skala regional dan global. 

Selain dari kesepakatan empat kerjasama kedua negara, salah satu fondasi yang menjadi basis special strategic partnership antara Korea Selatan dan Indonesia adalah identitas kedua negara. Identitas seperti bahasa, budaya, agama, dan sejarah yang dimiliki kedua negara akan memaknai  special strategic partnership secara nyata. Korea Selatan mempunyai bahasa korea yang ditulis dengan huruf Hangeul. Di bidang seni dan budaya, Korea Selatan juga mempunyai tarian tradisional yang dinamakan Buchaechum dan pakaian tradisional Hanbok. Sama halnya dengan Indonesia, bahasa Indonesia menjadi identitas dalam berkomunikasi, berbagai tarian dan pakaian tradisional yang tersebar di setiap daerah menjadi ciri khas di bidang seni dan budaya. Tidak hanya itu, Indonesia dan Korea Selatan juga mempunyai kisah sejarah yang serupa. 

Kedua negara awalnya berasal dari kerajaan-kerajaan yang memerintah di masing-masing wilayah. Memiliki kesamaan identitas pada sejarah, bahasa, seni dan budaya antara kedua negara akan menjadi ciri khas yang akan dikenal diseluruh dunia. Makna sebenarnya dari special strategic partnership yang berbasis pada identitas nasional akan menjadi karakteristik dan pembeda antara kedua negara walaupun kedua negara mempunyai tujuan, sasaran, dan kepentingan yang sama dan harus dicapai  secara bersama melalui rencana jangka panjang. Basis yang kuat pada identitas nasional kedua negara harus dibangun secara berkelanjutan agar special strategic partnership tidak hanya menjadi kemitraan yang bernilai secara material, tetapi juga menjadi nilai tambah secara rohani dan spiritual. 

Melestarikan kebudayaan negara sebagai identitas nasional sekaligus mewujudkan kepentingan negara melalui special strategic partnership merupakan pembangunan berkelanjutan yang  telah berhasil dilakukan Korea Selatan. Sebagai salah satu negara industri terbaik, Korea Selatan mampu menyebarkan bahasa, seni dan budaya negaranya ke seluruh dunia melalui berbagai pembangunan industri berbasis budaya. Jadi, keberhasilan Korea Selatan melestarikan seni dan budaya yang selaras dengan pembangunan negara dapat Indonesia terapkan melalui special strategic partnership.

Komentar

Artikel Terpopuler

KBA Syamsudin Noor, Kompleks Rasa Desa

Aripin Sosok Pemberdaya Masyarakat