Jurnalisme Media Daring: Ketika Media Sosial Menjadi Platform Berita Utama

Sumber: 123RF/mearicon

Pengguna aplikasi media sosial di Indonesia sekarang ini tidak hanya didominasi oleh kaum millennial, namun sudah merambat ke batas usia dewasa dan orang tua. Oleh sebab itu, mempunyai akun media sosial tentunya sudah menjadi kebutuhan masyarakat di era millennial. Hal ini tidak terlepas dari manfaat mendasar dari media sosial yakni komunikasi tanpa hambatan ruang dan waktu.

Fungsinya sederhana, pengguna media sosial dapat mengakses informasi dimana saja dan kapan saja dengan sangat mudah dan cepat. Oleh karenanya, perputaran informasi yang begitu cepat dan realtime di media sosial dapat digunakan sebagai keuntungan dari berbagai pihak yang berkepentingan, tak terkecuali media berita.

Media berita cetak (koran) sudah hampir ditinggalkan, walaupun masih ada yang bertahan karena masih terdapat permintaan dari pembaca setia. Namun, tak dapat dipungkiri jika beberapa tahun ini media berita sudah memfokuskan diri di media dalam jaringan (Daring).

Media Daring memungkinkan pembaca dapat mengakses berita kapan saja dan dimana saja, sehingga kebutuhan informasi yang diinginkan pembaca dapat terpenuhi. Salah satu media daring yang saat ini digunakan perusahaan media adalah aplikasi media sosial. Semua media berita terkemuka telah mempunyai akun media sosial seperti Kompas, Tribun, Republika dan The Jakarta Post. 

Tulisan berita di media daring tentunya tidak sama dengan berita yang ada di surat kabar. Jika dalam surat kabar, berita yang dimuat biasanya indeept news dengan kata lain berita yang ditulis dengan detil dan memuat banyak informasi sehingga berita akan panjang, maka dalam penulisan berita di media daring khususnya media sosial lebih singkat. 

Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat publikasi berita dengan cara menuliskan berita langsung (straight news) yang sesuai dengan kebutuhan pengguna media sosial yang serba cepat. Ciri yang bisa dikenali dari berita langsung biasanya adalah informasi yang lebih sedikit sehingga tulisan berita langsung cenderung lebih pendek. Oleh sebab itu, kecepatan publikasi berita di media sosial menjadi keunggulan yang dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan media saat ini.

Tulisan berita media sosial yang lebih khas ini melahirkan aliran jurnalisme media daring yang lebih spesifik yakni platform media sosial. Berbeda dengan media daring lainnya seperti website yang sebagian besar tidak mempunyai pemberitahuan pembaruan berita, berita di media sosial yang pada dasarnya berbasis komunikasi dua arah mempunyai fitur yang dapat mengingatkan pembaca melalui notifikasi untuk mendapatkan berita langsung ketika suatu berita dipublikasi di media sosial. Sehingga, pembaca akan mendapatkan informasi yang jauh lebih cepat daripada berita yang dimuat di website. 

Namun, meskipun sesama media daring, berita platform media sosial mempunyai sedikit perbedaan dari teknik mendapatkan berita dan penulisan. Dalam mendapatkan bahan berita, terkadang media sosial menjadi alat yang sangat cepat untuk mendapatkan berita, contohnya pembaruan status yang dilakukan oleh tokoh terkenal mungkin bisa menjadi bahan berita yang menarik, selain itu tanda pagar (tagar) yang menjadi trending topik hingga viral di media sosial juga menjadi bahan berita yang sangat menarik yang hanya bisa didapatkan di media sosial. Oleh karena itu, sebagian besar sumber berita media sosial yang publikasinya sangat cepat berasal dari aktifitas pengguna media sosial yang tentunya juga mempunyai nilai berita seperti yang dijelaskan dalam ilmu jurnalistik.

Disisi lain, karena prinsip kecepatan pembaruan berita merupakan prioritas utama platform berita media sosial, maka tidak jarang mereka juga menuliskan berita yang sebagian isinya keliru. Hal ini kadang terjadi ketika sumber yang dikutip belum sempat dikonfirmasi mengenai peristiwa yang ditulis. Sehingga, jika kekeliruan akibat prinsip publish first ini sering terjadi, maka akan menyebabkan platform berita media sosial tersebut menjadi kurang kredibel di mata para pembaca.

Bagaimanapun, cara kerja berita media sosial yang memprioritaskan pembaruan secara realtime tidak bisa ditinggalkan. Oleh sebab itu, komunikasi dua arah di media sosial melalui publikasi dan komentar akan sangat berguna bagi platform berita untuk melakukan penyuntingan berita yang telah dipublikasi. Kesalahan nama, tempat, waktu atau pun kronologi kejadian bisa diperbaiki dengan memeriksa kolom komentar pada publikasi berita. Sehingga, penyuntingan berita secara cepat dapat dilakukan dengan mengonfirmasi dan klarifikasi informasi yang ditulis netizen di kolom komentar. 

Walaupun beragam platform berita telah ditawarkan perusahaan media, namun kebutuhan pembaca tidak berbeda karena tingkat kecepatan dan akurasi informasi selalu menjadi penilaian pembaca. Oleh karenanya, berbagai kelebihan di atas menjadi pertimbangan utama pengguna media sosial atau yang sering disebut netizen dalam menggunakan media sosial sebagai akses berita utama yang mereka inginkan.

Komentar

Artikel Terpopuler

KBA Syamsudin Noor, Kompleks Rasa Desa

Aripin Sosok Pemberdaya Masyarakat