Sumber: cctgroup

Pendidikan merupakan sarana utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut data statistik pemuda indonesia yang diterbitkan pada tahun 2014 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pemuda indonesia berjumlah 61,83 juta jiwa atau sekitar 24,53%  dari keseluruhan penduduk. Dengan jumlah pemuda seperempat dari populasi, Indonesia mempunyai fondasi yang kuat untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pemuda agar pemuda indonesia mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk bersaing dengan pelajar di negara lain khusunya ASEAN. Pelajar di sekolah menengah dan mahasiswa di peerguruan tinggi merupakan pemuda yang berkualitas. Menurut data kementrian riset teknologi dan perguruan tinggi (Ristek Dikti) 2017, Indonesia mempunyai perguruan tinggi sebanyak 4.504 unit yang didominasi oleh perguruan tinggi swasta sebanyak 3.136 unit, perguruan tinggi negeri berjumlah 122 unit, dan sisanya adalah perguruan tinggi agama dan perguruan tinggi dibawah kementrian atau lembaga negara dengan sistem kedinasan. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan jumlah perguruan tinggi sebanyak itu akan menjadi tantangan bagi perguruan tinggi indonesia untuk bersaing dengan perguruan tinggi negara lain. Menumbuhkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang lebih baik menjadi salah satu tujuan peningkatan sarana dan kualitas pendidikan. Salah satu alat ukur utama kualitas pendidikan yang baik melalui mahasiswa. Mahasiswa sebagai pemuda penerus bangsa mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan negara. Kualitas pendidikan dapat diketahui melalui mahasiswa dengan lulusan yang telah sesuai dengan standar kompetensi, keahlian dan keterampilan. Kompetensi dan keahlian khusus dalam bentuk  gelar profesi salah satu disiplin ilmu akan jauh lebih baik. Mewujudkan mahasiswa yang lulus dengan kompetensi dan keahlian yang terstandar secara inklusif juga menjadi tantangan yang jauh lebih penting agar lulusan indonesia dapat bersaing dengan lulusan negara lain. Selain itu, Meningkatkan kualitas pendidikan juga harus sejalan dengan peningkatan kualitas riset dan penelitian oleh perguruan tinggi maupun lembaga penelitian. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas adalah dengan melakukan kerjasama dengan negara lain.
Pertemuan Tingkat Tinggi Pertama dan Kedua
Pada tahun 2015, Pertemuan tingkat tinggi antara Indonesia dan China yang pertama telah dilaksanakan. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan bilateral pertama tersebut. Pertemuan di bidang hubungan antarmasyarakat kedua negara ini telah menandatangani beberapa kesepakatan di bidang pendidikan. Keputusan tersebut disambut baik oleh mahasiswa indonesia agar mendapatkan akses yang lebih luas untuk belajar di negeri tirai bambu tersebut. Kerjasama yang saling menguntungkan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa indonesia untuk memperdalam pendidikan di berbagai disiplin ilmu untuk meningkatkan kompetensi dan keahliannya. Kerjasama bilateral Indonesia dan China dalam bidang pendidikan ini diwujudkan dengan pertukaran pelajar antar perguruan tinggi kedua negara. Mahasiswa yang mendapatkan kesempatan pertukaran pelajar akan memiliki pengalaman yang lebih baik tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi mereka juga bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan di bidang sosial dan budaya dengan cara beradapatasi melalui komunikasi langsung dengan mahasiswa lain di negara China. Mempelajari kehidupan sosial dan budaya china akan menjadi bekal kompetensi dan keahlian untuk bersaing dengan mahasiswa asing di tingkat ASEAN. Selain itu, penandatangan nota kesepahaman yang lain di bidang pendidikan juga telah disepakati dalam bentuk program beasiswa studi ke China. Mahasiswa indonesia yang berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik akan berpeluang besar untuk mendapatkan progam beasiswa ini. Tawaran program beasiswa tersebut menjadi kesempatan mahasiswa indonesia untuk mengenyam pendidikan penuh dan meraih gelar di berbagai universitas bergengsi di nergara China. Masih dalam bidang pendidikan,  kerjasama ketiga yang disepakati pada pertemuan tingkat tinggi pertama ini adalah Letter of intent on mutual recognition of academic degrees and qualifications in higher education. Pengakuan gelar akademik dan kualifikasi perguruan tinggi antar negara akan memudahkan mahasiswa indonesia melanjutkan studi di negara china. Begitu juga sebalikny, mahasiswa china mempunyai kesempatan untuk mengambil studi lanjutan di indonesia. Adanya beberapa kerjasama dalam bidang pendidikan ini akan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas mahasiswa indonesia untuk bersaingan dengan mahasiswa asing.

Kerjasama bilateral Indonesia dan China berlanjut ke pertemuan tingkat tinggi kedua yang diselenggarakan di Guiyang, China pada agustus 2016. Dalam bidang pendidikan, kerjasama yang disepakati pada pertemuan kedua ini yaitu kedua negara setuju untuk meningkatkan kapasitas riset dan teknologi melalui investasi. Perguruan tinggi yang ditunjang dengan peningkatan kapasitas riset dan teknologi akan menghasilkan jurnal penelitian yang sangat berguna untuk pembangunan berkelanjutan negara indonsia. Lebih dari itu, dengan adanya peningkatan teknologi riset, Mahasiswa dan peneliti dapat mengimplementasi kompetensi dan keahliannya untuk mengabdi kepada masyarakat dengan lebih baik. Kerjasama pada pertemuan di china ini juga  menjadi tindak lanjut pertemuan pertama yaitu adanya peningkatan program beasiswa kedua negara dalam perguruan tinggi dan politeknik berbagai jurusan. Penambahan kuota untuk program beasiswa yang meluas hingga ke Pendidikan tinggi kejuruan mencerminkan kerjasama perguruan tinggi kedua negara yang telah disepakati pada pertemuan pertama menuai hasil yang memuaskan.

Pertemuan Tingkat Tinggi Ketiga
Kerjasama antara Indonesia dan China di bidang pendidikan terus ditingkatkan. Hal ini ditandai dengan terjalinnya kesepakatan pada pertemuan tingkat tinggi ketiga yang diselenggarakan di Solo, indonesia selama 5 hari pada tanggal 25 sampai dengan 29 november 2017. Salah satu kesepakatan utama pada pertemuan tersebut adalah Kerjasama aksi tiga tahun dalam limu pengetahuan, teknologi dan inovasi. Kerjasama jangka menengah ini merupakan komitmen indonesia untuk mengembangkan terobosan teknologi yang berbasis ilmu pengetahuan di era industri revolusi keempat. Seperti yang telah diketahui, negara china merupakan salah satu negara yang mempunyai kapasitas teknologi yang diunggulkan. Dengan adanya kerjasama tersebut melalui riset yang dipublikasikan, mahasiswa indonesia akan memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai pengembangan teknologi yang dikerjakan kedua negara. Kemudian, mengimplementasikannya melalui penelitian replikasi dan kuliah kerja nyata (KKN) sebagai pengabdian untuk kepentingan masyarakat. Kerjasama yang inovatif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan digital entrepreneur juga disepakati pada pertemuan ketiga ini. Indonesia dan China sepakat untuk mengimplementasi kawasan teknologi terpadu yang disebut science Technopark. According to The United Kingdom Science Park Associaotion (UKSPA), a technopark is an initiative which establishes official relations with a university or a higher education institution or a research center, designed to encourage technology based companies to start and grow within, providing technology and business skill transfers to the relevant companies effectively .Model kolaborasi antara perguruan tinggi, dunia industri, dan pemerintah ini akan menjadi pendekatan dalam mempercepat pembangunan dalam bidang riset dan teknologi. Penandatangan nota kesepahaman mengenai kerjasama kepemudaan antara Indonesia dan China menjadi salah satu kerjasama yang akan meningkatkan kompetensi dan keahlian pemuda indonesia. Pertukaran pemuda akan mempererat hubungan sosial antar kedua negara. Pendidikan yang berfondasi pada hubungan sosial akan membantu terbentuknya forum pendidikan bilateral dan internasional antara Indonesia dan China. Hubungan sosial yang tumbuh dengan baik akan menjadi fondasi kerjasama jangka panjang kedua negara dalam bidang pendidikan di masa yang akan datang.

Semua kerjasama yang telah disepakati pada tiga pertemuan tingkat tinggi antara Indonesia dan China diharapkan bisa mewujudkan pembangunan kedua negara. Secara khusus, kerjasama di bidang pendidikan yang selalu ditingkatkan setiap tahunnya. Mahasiswa yang tergolong sebagai pemuda indonesia akan mendapatkan manfaat yang sangat besar atas kerjasama ini. Pendidikan yang berkualitas di tingkat Perguruan tinggi hendaknya dapat dinikmati mahasiswa secara inklusif di semua pendidikan tinggi di Indonesia. Kerjasama yang erat antara Indonesia dengan China yang mencakup bidang pendidikan, Riset, dan Teknologi akan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa secara seignifikan. Namun, Menilai Mahasiswa yang berkualitas dari sudut pandang akademik saja belum lengkap, mengabdi kepada masyarakat secara berkelanjutan sesuai dengan disiplin ilmunya akan menjadi nilai tambah bagi mahasiwa yang berkualitas. Pengabdian melalui penelitian, pengembanagn dan kerja nyata mahasiswa yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secara langsung maupun bertahap akan menjadi kualitas tertinggi mahasiswa dalam mengabdikan diri kepada negara.

Komentar

Artikel Terpopuler

KBA Syamsudin Noor, Kompleks Rasa Desa

Aripin Sosok Pemberdaya Masyarakat