Sedentary Lifestyle; Teknologi membuat malas gerak
Sumber: Pond5 |
Gaya Hidup Sedentary
Sebagian masyarakat khususnya anak muda
tidak bisa melepaskan gadget yang melekat di genggaman. Anak
muda zaman sekarang sering menghabiskan waktunya dengan memainkan alat canggih
itu. Hanya dengan berbarinf di kasur, atau duduk di kursi mereka sudah bisa
menjelajahi dunia tanpa batas dengan ponsel pintar di telapak tangannya. Namun
jika sebagian besar waktunya terbuang tanpa melakukan aktivitas fisik akan menimbulkan
gaya hidup sedentary yang berakibat buruk pada kesehatan dan mental.
Apa itu sedentary
Kata Sedentary diartikan secara harfiah
adalah tidak beraktivitas. Beberapa literatur mendifinisikan gaya hidup
sedentary sebagai kebiasaan hidup dengan melakukan sedikit aktivitas fisik atau
bahkan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali. Gaya hidup seperti ini
sering dijumpai ketika menonton televisi, membaca sosial media di smartphone,
sering duduk dan telentang di waktu produktif – bukan jam istirahat.
Sedentary menjamur di era berbasis aplikasi
Memasuki Era milenial, dimana hampir semua
kebutuhan hidup, dimulai dari bangun tidur hingga malam hari dapat dilakukan
hanya berada di rumah saja. Dunia yang terintegrasi dengan aplikasi smartphone
akan memudahkan individu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi dengan
munculnya aplikasi berbasis transportasi online yang bisa digunakan untuk
mengantar barang hingga makanan. Jika semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi di
rumah masing-masing, maka hal ini akan membuat masayarakat enggan untuk
melakukan aktifitas fisik di luar rumah.
Apa efek negatifnya
Dikutip dari situs Menhealth. Ada 7 dampak
gaya hidup malas gerak:
1. Mood Turun tajam
Anda sering menyalahkan kursi ketika mood
anda lagi turun. Para peneliti australia mensurvey lebih dari 3.300 pegawai
pemerintahan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pegawai yang duduk lebih dari 6 jam
perhari saat bekerja. 90 % dari mereka cenderung merasakan stres
mental/psikologis seperti gugup, gelisah, putus asa, atau bosan daripada
pegawai yang duduk kurang dari 3 jam perhari.
Selain itu, berdasarkan meta analisi yang
dilakukan oleh sembilan studi yang dipublikasikan di BMC Public Health. Tipe gaya
hidup malas gerak seperti, menonton TV atau bermaian konsol game atau permainan
online dapat meningkatkan risiko kegelisahan. Peneliti mengatakan hal itu
terjadi karena jika anda mengahabiskan waktu dengan hiburan seperti itu anda mungkin
tidak beraktifitas fisik dengan cukup.
2. Risiko Kanker bertambah
Meta analisis yang dilakukan oleh peneliti
dari 43 studi yang berbeda yang melibatkan lebih dari 4 juta orang menemukan
bahwa kebiasaan sedentary meningkatkan
berbagai risiko kanker secara signifikan. Peneliti tersebut mengatakan orang
yang menghabiskan waktu dengan hanya dengan duduk berisiko 24% lebih tinggi
mengalami kanker usus besar, 32% berisiko lebih tinggi terkena kanker rahim,
dan 21% berisiko lebih tinggi terkena kanker
paru-paru.
Risiko akan bertambah dua kali lipat jika
anda menghabiskan waktu duduk di depan TV sambil mengonsumsi minuman manis dan
makanan cepat saji.
3. Gampang Lupa
Ketika anda duduk terlalu lama Kesehatan
otak akan menurun. Riset yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer’s Desease
menemukan Orang lanjut usia yang jarang beraktifitas fisik akan cenderung
meningkatkan demensia/pikun dibanding dengan orang yang sama dengan aktifitas
fisik yang lebih banyak.
4. Gula darah melonjak
Berdasarkan penelitian dari universitas
florida. Meski anda memiliki berat badan yang ideal, gula darah anda bisa
meningkat jika anda terlalu lama menghabiskan waktu menempel di kursi.
5. Hubungan intim akan menurun
Aktifitas fisik seperti gym akan
mempengaruhi tidur anda. peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center di Los
Angeles melakukan survey kepada 300 pria menunjukkan bahwa pria yang lebih
aktif – pria yang menghabiskan 3,5 jam workout atau lebih dalam satu minggu –
mempunyai skor fungsi seksual yang lebih tinggi dibanding pria yang
beraktifitas fisik rendah.
6. Susah tidur malam
Apakah anda merasakan tidur nyenyak
setelah berolahraga seperti workout? Menurut penelitian yang diterbitkan di
Mental Health and Physical Activity. Hal itu karena berolahraga setidaknya 150
menit per minggu akan meningkatkan kualitas tidur. Peneliti mengatakan Ketika
individu melakukan aktifitas fisik sesuai dengan pedoman, risiko kurang tidur
akan menurun dibandingkan orang yang tidak sesuai dengan pedoman.
7. Sakit pinggang
Duduk membungkuk menghadap layar komputer
dalam waktu lama akan menyebabkan nyeri punggung atau sakit pinggang. Penn
State Study menunjukkan orang yang sedang duduk setidaknya selama 4 jam tanpa
beralih tempat akan meningkatkan tekanan sendi di punggung bawah. Peneliti
menyarankan untuk berdiri dan bergerak. Paling tidak anda haru mengubah posisi
duduk setiap 15 menit agar tidak terkena efek tersebut.
Komentar
Posting Komentar